sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Rupiah Sepekan Menguat jelang Pelantikan Prabowo

Market news editor Anggie Ariesta
19/10/2024 15:00 WIB
Nilai tukar (kurs) rupiah selama sepekan perdagangan pada periode 14-18 Oktober 2024 bergerak menguat signifikan terhadap mata uang dolar Amerika Serikat (USD).
Ilustrasi nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi nilai tukar rupiah terapresiasi terhadap dolar AS. (Foto: Istimewa)

Adapun menguatnya nilai tukar rupiah ini lebih tinggi bila dibandingkan nilai tukar mata uang Korea Selatan yang menguat 2,02 persen, Filipina 0,17 persen, hingga India sebesar 0,1 persen.

Dia mengatakan, menguatnya nilai tukar rupiah pada periode tersebut didukung masuknya aliran modal asing (inflow) ke pasar keuangan dalam negeri. Adanya inflow itu tak lepas dari kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Di samping itu, hal tersebut juga didorong fundamental ekonomi Indonesia yang kuat.

Fundamental perekonomian Indonesia yang kuat didorong oleh kondisi inflasi yang masih rendah, sehingga aliran modal asing masih tetap masuk dan terus berlanjut.

Meski begitu, memasuki kuartal IV-2024, atau pada Oktober 2024 nilai tukar rupiah kembali melemah. Hal itu disebabkan karena kembali memanasnya konflik di Timur Tengah.

Dia mencatat, memasuki kuartal IV-2024, atau hingga 15 Oktober 2024, kondisi nilai tukar rupiah mengalami pelemahan sebesar 2,82 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya. Pelemahan tersebut diakibatkan perkembangan selama dua minggu terakhir, oleh adanya ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang menyebabkan spekulasi mengenai kenaikan harga minyak.

(Ahmad Islamy Jamil)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement