Lebih lanjut, surplus neraca perdagangan diramal akan melandai hingga akhir tahun 2022, seiring tren penurunan harga komoditas ekspor utama Indonesia, seperti besi dan baja, crude palm oil (CPO), dan batubara.
Di samping itu, ia memprediksi, untuk perdagangan besok, Selasa (15/11) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.500 - Rp 15.550.
(DES)