Rilis data aktivitas manufaktur AS mengalami kontraksi untuk bulan kedua berturut-turut di Desember 2022, sementara Bank of Japan berencana menaikkan prakiraan inflasinya.
Reuters melaporkan BoJ berencana untuk menaikkan perkiraan inflasi inti dalam proyeksi triwulanan yang akan jatuh tempo bulan ini, meskipun bank tersebut masih belum memiliki rencana untuk segera menaikkan suku bunga.
Namun, sejak awal Desember setelah BoJ secara tak terduga mencapai nada hawkish dalam pertemuan terakhirnya untuk 2022. Pasar memperkirakan kemungkinan bank pada akhirnya akan membalikkan kebijakan moneternya yang sangat longgar akhir tahun ini.
Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok, Jumat (6/1/2022) rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.600-Rp15.670/USD. (NIA)