Meski belum berdampak langsung terhadap kenaikan harga keluaran di atas rata-rata, mengalihkan beban biaya secara terus-menerus bisa memicu kenaikan signifikan pada biaya bulan-bulan mendatang yang berakibat terhadap pertumbuhan permintaan.
"Secara umum, sentimen di antara perusahaan manufaktur Indonesia pada Februari membaik, sejalan dengan indikator-indikator yang mengarah pada masa depan, seperti pesanan baru, menunjukkan bahwa keluaran akan terus berkembang dalam jangka pendek," papar Ibrahim.
Dengan demikian, untuk perdagangan besok (5/3), mata uang rupiah berpotensi dibuka fluktuatif. Namun ditutup melanjutkan pelemahan di rentang Rp15.730-Rp15.790 per USD.
(FAY)