Ancaman perang di Ukraina semakin parah, saat Presiden Rusia Vladimir Putin dengan tangan besinya memerintahkan pasukan merangsek ke beberapa wilayah di Ukraina. Ini memicu hadirnya sanksi dari negara-negara barat.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken meyakini Rusia akan menyerang Ukraina dalam beberapa jam setelah kelompok separatis yang pro-Rusia meminta bantuan Moskow untuk mengusir agresi dari pasukan Ukraina.
Situasi yang memanas juga memicu bursa Wall Street semalam. Dow Jones Industrial Average turun -1,38 persen, S&P 500 terpuruk -1,84 persen, dan Nasdaq 100 anjlok -2,60 persen.
Pada Senin lalu (21/2), Putin mengakui dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur sebagai wilayah merdeka dan memerintahkan tentara Rusia untuk melancarkan apa yang disebut Moskow sebagai operasi penjaga perdamaian ke wilayah itu. Hal tersebut meningkatkan risiko krisis yang memicu perang besar.
Sejak Selasa pagi (22/2), terlihat sejumlah kendaraan militer termasuk tank berada di pinggiran Donetsk, ibu kota salah satu dari dua wilayah yang memisahkan diri.