Yeli pun memastikan bahwa meski 50 persen aset Perseroan bakal dijual, hal tersebut tidak akan berdampak pada operasional dan kinerja INAF secara keseluruhan.
"Aset-aset (yang akan dijual) ini tidak berpengaruh terhadap operasional Indofarma, karena berupa tanah kosong, kantor cabang yang sudah ditutup, dan/atau rumah-rumah yang diperoleh dari wanprestasi debitur," ujar Yeli.
Salah satu aset jaminan yang masuk dalam daftar jual, dikatakan Yeli, adalah aset Kantor Pemasaran di Jl. tambak, Matraman, Jakarta Timur, tempat digelarnya RUPSLB.
Meski nantinya aset Kantor Pemasaran tersebut terjual, Perseroan dipastikan masih memiliki aset besar, memadai dan efisien di kawasan Cibitung.
"Soal pemasaran, kami bisa bergabung ke sana, karena saat ini semua pekerjaan sudah bisa dikerjakan secara remote, termasuk soal kinerja pemasaran," ujar Yeli.