Adaro akan membagikan dividen spesial dari saldo laba perseroan per 31 Desember 2023 yang tercatat USD5,9 miliar. Sementara itu, posisi kas dan setara kas mencapai USD3,2 miliar.
Dividen ini diberikan sebagai dampak dari pemisahan (spin off) PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) dari Adaro Energy. Mahardika mengatakan, pemberian dividen ini supaya pemegang saham ADRO tertarik untuk berpartisipasi dalam IPO AAI.
Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir alias Boy Thohir sebelumnya mengatakan, keputusan manajemen memisahkan AAI dari Adaro untuk kebaikan bersama bagi kedua perusahaan.
"Karena (spin off) dapat memungkinkan masing-masing perusahaan untuk berfokus pada pengembangan kekuatan inti serta terus memanfaatkan sumber daya dan potensinya," kata Boy.
Menurut kakak Erick Thohir itu, upaya spin off ini juga sejalan dengan rencana Adaro mendukung pemerintah menurunkan emisi gas rumah kaca menuju net zero emission pada 2060. Sementara itu, Adaro juga mempunyai rencana meningkatkan porsi pendapatan dari bisnis non batu bara termal sekitar 50 persen pada 2030.