TIM RISET IDX CHANNEL
Sebagai informasi, selepas spin-off, AADI melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 5 Desember 2024 atau pada Kamis pekan lalu.
Saham AADI melonjak hingga auto rejection atas (ARA) 20 persen selama 3 hari beruntun, mengindikasikan tekanan beli yang tinggi di emiten yang terafiliasi dengan konglomerat Garibaldi ‘Boy’ Thohir tersebut.
Dalam riset yang dirilis Samuel Sekuritas pada 4 Desember 2024, ADRO disebut tetap memiliki dua pilar utama laba saat ini, yakni PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan kepemilikan 83,8 persen dan PT Saptaindra Sejati (SIS) yang sepenuhnya dimiliki ADRO.
ADMR memiliki cadangan coking coal jumbo, mencapai 158 juta ton, sementara SIS dikenal dengan efisiensi operasionalnya dalam jasa tambang.
Meski pendapatan konsolidasi ADRO diproyeksikan turun drastis menjadi USD1,3 miliar pada 2025, EBITDA tetap solid di USD705 juta.
