Potensi kenaikan harga saham ini didukung aset hijau yang belum tergarap, neraca keuangan kuat, serta kinerja positif yang diproyeksikan mencapai USD504 juta pada 2025, berbalik dari kerugian USD141 juta di 2024 seiring spin-off AADI.
Meski demikian, volatilitas harga komoditas, risiko operasional, dan kendala pendanaan menjadi tantangan yang perlu diantisipasi. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.