Presiden Direktur APLN Bacelius Ruru menegaskan, aksi korporasi ini bukan karena tekanan finansial, melainkan bagian dari strategi realisasi nilai aset (capital appreciation).
“Jadi, kami tidak sekadar membangun, tetapi menciptakan dan terus menambah value dari aset-aset tersebut,” ujarnya dalam wawancara terbatas, Rabu (19/2/2025).
Hasil penjualan aset tersebut telah digunakan untuk membayar kewajiban perusahaan dan mengembangkan proyek-proyek besar, seperti Podomoro Park Bandung, Parkland Podomoro Karawang, Bukit Podomoro Jakarta, Hotel Pullman Bandung, Podomoro Golf View Bogor, serta Podomoro City Deli Medan yang mencakup mal premium.
“Sementara, kewajiban yang berhasil kami lunasi sekitar Rp4 triliun,” kata Bacelius.
Selain itu, APLN juga membiayai pengembangan proyek eksisting seperti Vimala Resort Ciawi, Borneo Bay Balikpapan, dan hotel baru di Bali.