Kumpulan data ekonomi lainnya menunjukkan produksi industri meningkat 1,1 persen bulan lalu, lebih tinggi dari perkiraan 0,5 persen, dan lebih cepat dari kenaikan 0,9 persen di bulan Maret.
"Ini konsisten dengan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan pada kuartal kedua dan bukan resesi yang sedang berlangsung," kata Bill Adams, kepala ekonom Comerica Bank di Dallas.
Disisi lain, Federal Reserve AS akan "terus mendorong" untuk memperketat kebijakan moneter AS sampai inflasi jelas menurun, ungkap Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada sebuah acara pada hari Selasa.
Pelaku pasar juga memperkirakan peluang 85 persen dari kenaikan suku bunga 50 basis poin di bulan Juni.
Menggarisbawahi volatilitas Wall Street baru-baru ini, S&P 500 telah naik atau turun 2 persen atau lebih dalam satu sesi sejauh ini sekitar 39 kali pada tahun 2022, dibandingkan dengan 24 kali pada tahun 2021.