Mengutip Trading Economics, penutupan (shutdown) pemerintahan AS yang telah memasuki pekan kedua membuat rilis sejumlah data ekonomi penting tertunda, sehingga menyulitkan penilaian terhadap kondisi ekonomi negara tersebut.
Di tengah situasi ini, pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Oktober dan Desember.
Selain itu, gejolak politik yang terus berlangsung di Prancis serta pergantian kepemimpinan di Jepang menambah lapisan ketidakpastian bagi pasar global.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah melonjak lebih dari 50 persen, didorong oleh ketegangan dagang, ketidakstabilan geopolitik, dan pelemahan dolar AS.
Bank sentral juga terus aktif melakukan pembelian emas, sementara pemangkasan suku bunga The Fed bulan lalu semakin mendorong arus dana masuk ke ETF berbasis emas.