Menurut ING, harga emas masih berpotensi melanjutkan kenaikannya. Dalam catatan risetnya, dikutip Dow Jones Newswires, Rabu (8/10), ING menyoroti bahwa logam mulia tersebut telah menyentuh rekor bersejarah di USD4.000 per troy ons.
Ke depan, bank sentral diperkirakan tetap menjadi pembeli aktif. Bank Rakyat China tercatat memperpanjang aksi beli emas pada September untuk bulan ke-11 berturut-turut, meski harga sudah berada di level tertinggi sepanjang masa.
ING juga mencatat bahwa perang dagang yang dipicu Presiden Trump masih berlangsung dan risiko geopolitik tetap tinggi. Kombinasi faktor tersebut menunjukkan bahwa harga emas masih memiliki ruang untuk terus menguat. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.