IDXChannel - Saham-saham Asia turun ke level terendah di 2023 pada Selasa (3/10/2023). Pasar dibayangi kekhawatiran atas suku bunga Amerika Serikat (AS) yang tinggi untuk waktu lama.
Dilansir dari Reuters, indeks MSCI dari saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 1,6% ke level terendah sejak 28 November 2022. Indeks Nikkei Jepang turun 1,8%, sementara Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 3%.
Pasar saham China tutup pekan ini karena liburan Golden Week.
Indeks kontrak berjangka mengindikasikan saham-saham Eropa akan dibuka lebih rendah hari ini. Eurostoxx 50 futures turun 0,58%, DAX futures Jerman tergelincir 0,60%, dan FTSE futures melemah 0,31%.
Baru-baru ini, anggota Dewan Gubernur Federal Reserve Michelle Bowman mengatakan kebijakan moneter harus tetap ketat untuk menurunkan inflasi kembali ke target 2%.
"Saya tetap mendukung kenaikan suku bunga pada pertemuan mendatang jika data yang masuk mengindikasikan bahwa inflasi lambat menuju 2%," kata Bowman.
Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,3%, sementara dolar Australia merosot 0,77% menjadi USD0,631 setelah Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga pada Selasa. Namun, bank sentral mengulangi peringatan bahwa pengetatan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mengendalikan inflasi.