CGS International menilai koreksi harga saham sudah memperhitungkan revisi turun EPS 2025, sehingga tetap mempertahankan peringkat overweight untuk sektor perbankan.
Meski demikian, katalis jangka pendek baru diperkirakan muncul setelah kuartal I-2025. Faktor yang perlu diperhatikan termasuk potensi perombakan manajemen bank BUMN dalam RUPS akhir Maret dan kejelasan program pembangunan 3 juta rumah serta koperasi desa.
BRIS dan BBCA menjadi pilihan utama CGS International, karena diproyeksikan mempertahankan pertumbuhan EPS yang solid.
Sementara di segmen bank BUMN, BBNI dinilai sebagai penerima manfaat terbesar dari potensi peningkatan likuiditas dana pihak ketiga.
Risiko utama yang dapat menekan sektor ini adalah ketidakpastian makro dan politik, serta memburuknya kualitas kredit dan margin bunga bersih (net interest margin).