Selain kendala dalam memenuhi modal inti minimum, bank digital juga dihadapkan dengan tantangan dalam memperluas Net Interest Margin (NIM). Adanya inflasi dan kenaikan suku bunga bisa jadi mempersulit bank mini dalam memperluas NIM mereka.
Kendati demikian, Samuel Sekuritas menilai pertumbuhan bank digital di Indonesia tetap menarik.
Adapun pertumbuhan bank digital tetap berada pada lintasan yang kuat seiring meningkatnya penetrasi smartphone secara signifikan dan rendahnya penetrasi lembaga keuangan konvensional yang menjadi celah bagi bank digital untuk masuk di sektor ini.
“Namun dalam jangka pendek, saham bank digital mungkin tetap bergejolak di tengah ketidakpastian pasar karena kekhawatiran tentang kenaikan suku bunga,” tulis Paula. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.