Melansir keterbukaan informasi, BMAS telah mengalokasikan dana bersih hasil rights issue untuk penyaluran kredit perseroan sebesar Rp667,97 miliar.
Sedangkan, rencananya BMAS akan mengalokasikan dana bersih hasil rights issue untuk penyaluran kredit sebanyak Rp1,11 triliun. Dengan demikian, hingga 31 Desember 2022, BMAS telah merealisasikan penyaluran kredit hingga 60,1 persen dari target penggunaan dana.
Sementara, BMAS telah memperoleh dana segar dari aksi korporasi yang efektif sejak 10 November 2022 lalu, yakni sebesar Rp1,71 triliun.
Perseoran juga melaporkan, sisa dana hasil penawaran umum per 31 Desember 2022 mencapai Rp1,04 triliun.
Selain untuk penyaluran kredit, BMAS juga berencana menggunakan dana bersih hasil rights issue untuk pengembangan bisnis perseroan, seperti investasi teknologi informasi (Rp426,88 miliar), pengembangan SDM (85,37 miliar), dan pengembangan jaringan kantor (Rp85,37 miliar).