Sebut saja, saham bank BUMN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan net buy asing terbesar kemarin, yaitu Rp559,7 miliar di pasar reguler. Saham BBRI ditutup menguat 0,93 persen ke Rp5.400 per saham.
Demikian pula, saham bank swasta kakap PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) membukukan net buy sebesar Rp432,7 miliar, di tengah harga saham naik signifikan 2,59 persen ke Rp10.900 per saham. Saham BBCA juga menyentuh ATH baru pada Kamis.
Di bawah BBCA, saham bank pelat merah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tumbuh 2,19 persen seiring inflow asing tercatat sebesar Rp309,1 miliar.
Emiten telekomunikasi BUMN TLKM dan raksasa batu bara ADRO—yang tengah menjadi perbincangan lantaran berencana melakukan pemisahan (spin-off) unit batu baranya—masing-masing mencatatkan net buy asing Rp163,7 miliar dan Rp96,2 miliar.
Saham TLKM meningkat 0,64 persen, sedangkan ADRO 0,27 persen.
Penghuni posisi pertama kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di bursa, emiten geotermal milik Prajogo Pangestu BREN juga turut menerima inflow asing, yakni sebesar Rp40,0 miliar.