Sementara itu, ekonomi yang sulit dan pengeluaran yang ketat juga memukul bisnis mereka.
"Bed, Bath & Beyond tersungkur, tidak mampu bersaing dengan tawaran harga murah dari pesaing seperti TJ Maxx, ditambah produk mereka tidak dianggap sebagai kemewahan yang layak untuk dibayar lebih," kata Susannah Streeter, kepala uang dan pasar di Hargreaves Lansdown.
Meski begitu, kejatuhan Bed Bath tidak menjadi ancaman bagi sektor ritel secara umum, kata para analis.
Analis BofA menyebut Walmart Inc, Amazon.com Inc , Target, Wayfair, dan Williams-Sonoma Inc, akan menjadi perusahaan-perusahaan yang akan memperoleh pangsa pasar dan pendapatan dari likuidasi Bed Bath & Beyond. (NIA)