Setidaknya, sejak Senin (19/12), nilai transaksi perdagangan di bursa hanya sebesar Rp10,6 triliun.
Adapun nilai transaksi perdagangan bursa dalam jumlah sedikit juga berlangsung hingga Kamis (22/12). BEI mencatat, pada Kamis (22/12), nilai transaksi saham di bursa hanya mencapai Rp8,3 triliun.
Melanjutkan nilai transaksi saham yang sepi di bursa sepekan terakhir, nilai transaksi pada Selasa (27/12) mencapai Rp8,52 triliun. Bahkan, pada Senin (26/12), nilai transaksi saham di bursa hanya mencapai Rp6,4 triliun.
Padahal, rerata transaksi harian selama bulan Desember di tahun 2020 mencapai Rp18,4 triliun. Sedangkan di bulan Desember tahun lalu sebesar Rp12,3 triliun.
Sedangkan transaksi rerata harian sepanjang 2022 mencapai Rp14-an triliun.
Pengamat pasar modal sekaligus founder WH Project, William Hartanto menilai, sepinya pasar belakangan ini diperkirakan karena pelaku pasar sedang wait and seedi bulan Desember karena umumnya diasumsikan akan terjadi window dressing.