Mengutip Kitco, Sabtu (21/9), lonjakan luar biasa ini menegaskan peran emas sebagai aset lindung nilai di tengah ketidakpastian ekonomi dan gejolak geopolitik.
Performa logam mulia ini mencerminkan meningkatnya minat investor untuk mencari stabilitas di tengah perubahan kebijakan moneter dan ketegangan internasional.
Seiring The Fed melanjutkan proses normalisasi suku bunganya dan perkembangan global terus bergulir, pengamat pasar akan dengan cermat memantau pergerakan emas.
Interaksi antara kebijakan moneter, perkembangan geopolitik, dan sentimen investor diperkirakan akan menjaga pasar emas tetap dinamis dan berpotensi fluktuatif dalam beberapa bulan mendatang.
Bidik Level USD2.700
Menanggapi keputusan The Fed, George Milling-Stanley, Chief Gold Strategist di State Street Global Advisors, mengatakan, ada kemungkinan besar harga emas bisa mencapai target bullish akhir tahun sebesar USD2.700 per troy ons.