Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh leverage yang tinggi dan arus kas yang lemah langkah-langkah perlindungan, risiko eksekusi terkait dengan pertumbuhan order book ADHI, serta lingkungan bisnis yang bergejolak di sektor konstruksi.
Saham anak usaha WIKA, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) juga mendaki 4,82 persen dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) 1,90 persen. Saham anak usaha PTPP, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menghijau 1,54 persen.
Tidak ketinggalan, saham emiten konstruksi swasta juga tersengat antusiasme investor. Sebut saja, saham TOTL meningkat 3,64 persen, ACST 1,90 persen, DGIK 1,14 persen, JKON 1,05 persen, dan NRCA 0,59 persen. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.