IDXChannel - Saham PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menyentuh level tertinggi sepanjang masa (all-time high/ATH) pada perdagangan Jumat (7/11/2025), seiring dimulainya hari pertama pencatatan dan perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) perseroan.
Lonjakan saham emiten milik Happy Hapsoro tersebut terjadi di tengah pelaksanaan rights issue tahap I yang digelar BUVA untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi aset.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.46 WIB, saham BUVA melonjak 14,47 persen ke level Rp910 per unit. Saham BUVA sempat menyentuh ATH di Rp955 per unit pagi ini.
Dengan kenaikan ini, saham BUVA melompat 40,77 persen dalam sebulan dan meroket 1.720 persen sepanjang 2025 (YtD).
BUVA resmi melaksanakan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue tahap I dengan total penawaran sebanyak 4,03 miliar saham baru, setara 16,36 persen dari modal ditempatkan setelah aksi korporasi. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar Rp150 per saham, sehingga BUVA berpotensi meraih dana Rp603,99 miliar.
Setiap pemegang 225 saham lama berhak memperoleh 44 HMETD, di mana 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham baru. Pencatatan dan perdagangan HMETD berlangsung 7-13 November 2025.
Pemegang saham pengendali, PT Nusantara Utama Investama (NUI), yang memiliki 67,02 persen saham BUVA sebelum aksi ini, menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang diterimanya.
Selain itu, HMETD milik Hapsoro sebesar 21,67 juta unit dialihkan kepada NUI, dan NUI juga berkomitmen menyerap seluruh sisa saham jika masih terdapat porsi yang tidak diambil oleh pemegang HMETD lain.
Dari total dana yang terkumpul, sekitar Rp416,23 miliar akan digunakan BUVA untuk melunasi sisa pembayaran pengambilalihan 99,99 persen saham PT Bukit Permai Properti dari PT Summarecon Bali Indah dan PT Bali Indah Development.
Sisanya akan dialokasikan untuk pembelian dan pengembangan lahan di kawasan Pecatu, Bali, serta penyertaan modal kepada BBP yang nantinya juga digunakan untuk akuisisi lahan. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.