sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham DAAZ Sentuh ARB usai Masuk Papan FCA

Market news editor Rahmat Fiansyah
25/11/2024 14:05 WIB
Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menyentuh batas auto reject bawah (ARB) usai setelah masuk papan pemantauan khusus. 
Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menyentuh batas auto reject bawah (ARB) usai setelah masuk papan pemantauan khusus. (Foto: MNC Media) 
Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menyentuh batas auto reject bawah (ARB) usai setelah masuk papan pemantauan khusus. (Foto: MNC Media) 

IDXChannel - Saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) menyentuh batas auto reject bawah (ARB) setelah masuk papan pemantauan khusus

Berdasarkan data IDX, harga saham DAAZ anjlok hampir 10 persen ke Rp3.740 pada sesi I perdagangan Senin (25/11/2024). Para pelaku pasar tampak berebut keluar dari emiten batu bara yang baru saja IPO tersebut. Sebanyak 35 ribu lot saham berhasil terjual sejauh ini dengan nilai transaksi Rp13,4 miliar.

Meski menyentuh ARB, harga saham DAAZ membukukan kenaikan 240 persen dalam dua minggu sejak listing perdana. Saham DAAZ tercatat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 November 2024.

Sejak IPO, harga saham DAAZ terus meningkat. Pergerakan harga yang tak wajar tersebut mendorong Bursa menetapkan status Unusual Market Activity (UMA) pada saham DAAZ. 

Namun, harga saham DAAZ tetap melesat hingga menyentuh batas auto reject atas (ARA) meski telah mendapat status UMA. Akhirnya, BEI menetapkan suspensi hingga dua kali atas saham tersebut. Tapi, setiap kali suspensi dibuka, harga sahamnya tetap ARA.

Setelah disuspensi yang kedua kalinya, Bursa menetapkan saham DAAZ masuk papan pemantauan khusus sehingga tak bisa ditransaksikan secara reguler. Alasannya, saham DAAZ disuspensi selama lebih dari satu hari perdagangan.

"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 25 November 2024," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono lewat pengumuman, Jumat (22/11/2024).

Hingga saat ini, belum diketahui kapan saham DAAZ kembali ke papan utama. Regulator biasanya akan meminta penjelasan kepada manajemen terkait penyebab harga sahamnya bergerak volatil.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement