“Dengan menggabungkan kapabilitas global EDC dan kehadiran lokal DSSR yang kuat, ventura bersama ini tidak hanya akan mengembangkan proyek, tetapi juga membangun kapasitas dan mentransfer pengetahuan yang akan memberikan dampak jangka panjang bagi sektor energi terbarukan Indonesia,” kata Puno.
DSSR adalah entitas anak tidak langsung DSSA, yang bergerak di bisnis pengembangan energi panas bumi. Sementara, EDC merupakan produsen energi terbarukan terbesar di Filipina sekaligus pemain panas bumi terintegrasi terbesar di dunia.
Kolaborasi ini diharapkan mendukung strategi transisi energi Indonesia menuju emisi nol bersih 2060 serta visi Indonesia Emas 2045. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.