Optimistis, tapi Tetap Hati-Hati
Logam mulia ini sudah meningkat 35 persen sepanjang 2024, dibandingkan dengan kenaikan 22 persen untuk indeks S&P 500 di bursa saham AS alias Wall Street.
Beberapa analis memproyeksikan emas akan tetap bersinar di masa mendatang, namun investor disarankan untuk tetap berhati-hati agar tidak terjebak dalam euforia berlebihan.
Permintaan kuat dari bank sentral global, terutama di pasar negara berkembang yang ingin mengurangi ketergantungan pada dolar AS, telah menjadi pendorong emas tahun ini. Ketidakpastian pemilu dan penurunan suku bunga oleh The Fed juga turut menopang harga emas.
Analis Pasar di Forex Fawad Razaqzada menyebutkan, dikutip Barron’s, Rabu (30/10/2024), "ketidakpastian pemilu AS yang masih berlanjut mungkin akan mendukung harga emas dalam jangka pendek."
Komoditas ini dikenal sebagai aset pelindung (hedge) di tengah volatilitas pasar.