sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Emiten Happy Hapsoro (MINA) Masuk Papan FCA

Market news editor Rahmat Fiansyah
19/08/2025 18:40 WIB
Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Sanurhastra Mitra Tbk (MINA) ke dalam papan pemantauan khusus.
Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Sanurhastra Mitra Tbk (MINA) ke dalam papan pemantauan khusus. (Foto: iNews Media/Aziz Indra)
Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Sanurhastra Mitra Tbk (MINA) ke dalam papan pemantauan khusus. (Foto: iNews Media/Aziz Indra)

IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham PT Sanurhastra Mitra Tbk (MINA) ke dalam papan pemantauan khusus. Dengan demikian, saham emiten milik pengusaha Happy Hapsoro ini diperdagangkan dengan skema full-auction (FCA).

"Perubahan ini mulai efektif pada tanggal 20 Agustus 2025," kata Kepala Divisi Peraturan dan Layanan Perusahaan Tercatat Bursa Efek Indonesia (BEI), Teuku Fahmi Ariandar lewat pengumuman, Selasa (15/8/2025).

Sejalan dengan pemindahan papan, Bursa Efek juga mencabut suspensi atas saham MINA. Keputusan untuk memindahkan saham MINA karena masuk kriteria 10, yakni saham tersebut suspensi selama lebih dari satu hari akibat aktivitas perdagangan akan masuk papan FCA.

Saham MINA mendapat atensi Bursa karena harganya secara kumulatif naik signifikan. Sejak awal 2025, harga saham emiten properti dan perhotelan itu melesat lebih dari 300 persen ke level Rp192.

Kenaikan harga saham MINA terjadi akibat aksi korporasi berupa rights issue. Perseroan menetapkan rasio rights issue 1:2 dengan harga exercise Rp50. Artinya, setiap pemegang satu saham lama mendapatkan dua jatah saham untuk ditebus.

Aksi korporasi tersebut telah selesai dilakukan pada akhir Juli lalu. Hingga 30 Juli 2025, Happy Hapsoro memiliki 1,94 miliar saham MINA atau setara 19,68 persen dari total saham yang tercatat di Bursa Efek.

PT Basis Utama Prima memiliki 30,48 persen dan sisanya dimiliki masyarakat 44,51 persen. Nama investor individu Djoni juga masuk dalam daftar pemegang saham signifikan MINA dengan porsi 5,33 persen.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement