Dua kontrak acuan minyak tersebut memantul dari koreksi dua hari sebelumnya.
Pasar sedang menunggu tanggapan Israel atas serangan rudal Iran pada 1 Oktober. The Washington Post melaporkan, kabinet perang Israel sedang bertemu pada Kamis untuk memutuskan langkah pembalasan.
Menurut MT Newswires, pertemuan ini menyusul panggilan telepon 30 menit antara Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu untuk membahas respons yang akan diambil.
Sebelumnya, harga minyak WTI melonjak ke level tertinggi enam pekan sebesar USD77,14 pada 7 Oktober, di tengah kekhawatiran bahwa respons Israel dapat merusak infrastruktur minyak Iran dan memperluas perang Israel di Gaza dan Lebanon ke wilayah Teluk Persia, yang menyumbang hampir sepertiga produksi minyak global.
Namun, konflik ini terjadi di tengah permintaan minyak yang lemah akibat perlambatan ekonomi China, peningkatan pasokan, dan meningkatnya cadangan minyak AS.
Administrasi Informasi Energi (EIA) AS pada Rabu melaporkan, cadangan minyak AS pekan lalu naik 5,8 juta barel, jauh di atas perkiraan konsensus yang memperkirakan kenaikan dua juta barel menurut analis yang disurvei oleh Reuters.