sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Farmasi-RS KAEF hingga IRRA Berpesta saat IHSG Turun Tajam

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
18/12/2023 16:37 WIB
Saham emiten farmasi melejit hingga penutupan perdagangan Senin (18/12/2023) di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tajam.
Saham Farmasi-RS KAEF hingga IRRA Berpesta saat IHSG Turun Tajam. (Foto: Freepik)
Saham Farmasi-RS KAEF hingga IRRA Berpesta saat IHSG Turun Tajam. (Foto: Freepik)

Covid-19 di Negeri Tetangga

Melansir dari The Straits Times, Senin (18/12), mengutip Kementerian Kesehatan (MOH) Singapura, infeksi Covid-19 di Negeri Singa melonjak menjadi 56.043 kasus pada minggu 3-9 Desember, meningkat 75 persen dibandingkan 32.035 infeksi pada minggu sebelumnya.

Ini merupakan minggu ketiga peningkatan infeksi Covid-19. Kementerian Kesehatan mengatakan akan memperbarui angka setiap hari mulai 19 Desember.

MOH menyarankan, masyarakat untuk memakai masker di tempat ramai meskipun tidak sedang sakit, terutama di dalam ruangan atau di sekitar orang yang rentan.

Di negeri jiran, Menteri Kesehatan Malaysia Datuk Seri Dr Dzulkefly Ahmad mengatakan belum ada pembicaraan untuk menerapkan kembali kebijakan pembatasan mobilitas untuk mengurangi paparan Covid-19 yang disebut Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) atau Movement Control Order (MCO), kendati ada peningkasan kasus Covid-19.

Dia mengatakan, banyak kekhawatiran yang muncul di kalangan masyarakat, terutama di media sosial, terkait peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Malaysia.

“Kami mengakui bahwa Malaysia mengalami peningkatan tajam dalam kasus Covid-19. Namun, kami berharap kami dapat mengatasi hal ini tanpa harus menerapkan kembali MCO seperti yang terjadi sebelumnya.

“Untuk saat ini belum ada pembicaraan mengenai pemberlakuan kembali MCO,” ujarnya dalam konferensi pers soal Covid-19 di Kementerian Kesehatan Malaysia, dikutip dari New Straits Times, Senin (18/12).

Dzulkefly Ahmad menyampaikan, berdasarkan data pekan epidemiologi ke-50 tahun 2023, pada 10 Desember hingga 16 Desember, Malaysia mencatat 20.600 kasus baru.

Angka ini, katanya, menandai kenaikan sebesar 62,2 persen dibandingkan minggu sebelumnya. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement