sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Farmasi-RS Kena Profit Taking, PEHA-KAEF Anjlok Belasan Persen

Market news editor TIM RISET IDX CHANNEL
21/12/2023 12:52 WIB
Saham emiten kesehatan, termasuk farmasi dan rumah sakit (RS), kompak anjlok hingga penutupan sesi I, Kamis (21/12/223)
Saham Farmasi-RS Kena Profit Taking, PEHA-KAEF Anjlok Belasan Persen. (Foto: Freepik)
Saham Farmasi-RS Kena Profit Taking, PEHA-KAEF Anjlok Belasan Persen. (Foto: Freepik)

Miko menyebut untuk mengurangi kemungkinan penularan kasus di masyarakat, menjaga jarak dan menggunakan masker merupakan suatu keharusan, baik di tempat pariwisata, penginapan, restoran, atau tempat umum lainnya.

Dr. Miko menekankan bahwa kebijakan dan protokol kesehatan di tempat umum merupakan peraturan pemerintah yang harus dilaksanakan dan ada hukuman yang berarti bagi pelanggarnya. Selain itu, masyarakat yang mengalami gejala Covid-19 seperti batuk, sesak napas, pilek, dan demam apalagi disertai batuk dianjurkan untuk tidak berkerumun dan tidak memaksakan diri untuk bepergian.

"Mengingat saat ini sedang memasuki musim hujan yang kerap menimbulkan penyakit seperti flu dan batuk yang mirip dengan gejala Covid-19, masyarakat perlu lebih jeli dan proaktif melakukan pemeriksaan," ujarnya.

"Penyakit influensa atau batuk pilek yang disebabkan oleh virus influenzae A dan B serta oleh mikroogranisme lainnya sulit dibedakan dengan infeksi virus COVID-19. Pemeriksaan khusus untuk COVID-19, virus influenzae, atau mikroorganisme lainnya diperlukan untuk mengetahui dengan pasti penyebab dari gejala-gejala tersebut," imbuhnya.

Miko menilai transportasi yang paling aman digunakan saat ini adalah pesawat terbang, disusul kereta api antarprovinsi, kemudian bus dan semua angkutan yang ketat dalam memberlakukan peraturan. Penting juga untuk memilih hotel atau akomodasi yang memberlakukan protokol kesehatan.

“Tetapi kebijakan pakai masker sekarang jarang dilakukan oleh masyarakat di semua tempat dan di semua angkutan. Oleh karena itu, Pemerintah harus menggaungkan lagi protokol kesehatan secara cermat dan adekuat agar transmisi Covid-19 dapat dikurangi,” ungkapnya.

Miko menjelaskan untuk memantau dinamika dan perkembangan kasus Covid-19 di daerah tujuan liburan, surveilans kasus Covid-19 dan keberadaan reagen untuk pemeriksaan swab tenggorok harus segera dilakukan di semua kabupaten/kota di Indonesia.

“Surveilans ini seharusnya dilakukan sejak ditetapkannya pandemi berakhir, yaitu pada Maret 2023, hingga sekarang. Dengan surveilans kasus Covid-19 dan Whole Genome Sequencing Surveillance (WGSS) yang baik, kita dapat mengatahui penyebaran penyakit Covid-19 dan mutasi virusnya di Indonesia," ungkapnya. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement