Langkah kedua adalah melalui penerbitan surat utang luar negeri. Ini dilakukan GOTO melalui anak usahanya yang berada di luar negeri, yakni GoTo International Finance (GTF).
Seiring aksi korporasi ini, Bhinneka Holdings bakal menerbitkan instrumen obligasi bersifat ekuitas agar memperoleh dana untuk mengeksekusi private placement saham GOTO. Nilainya sesuai dengan target dana yang ingin diraih GOTO, yakni USD150 juta.
Bhinneka menerbitkan surat utang ini kepada International Finance Corporation (IFC) dan WAF Investments Cayman LLC, sebuah entitas yang dimiliki oleh Franke & Company. "Obligasi bersifat ekuitas ini dapat ditukarkan menjadi saham perseroan yang dimiliki oleh Bhinneka Holdings," lanjut manajemen.
Penerbitan Surat Utang
Pendanaan kedua berasal dari penerbitan surat utang. GTIF -entitas GOTO di luar negeri-, akan menerbitkan surat utang berdasarkan Notes Subsctiption Agreement tanggal 2 Oktober 2023.
Pihak yang terlibat adalah GTIF selaku penerbit, GOTO sebagai pemberi jaminan, Bhinneka Holdings sebagai pengambil bagian, dan Citibank N.A Cabang Hong Kong selaku bank kustodian.