"Fasilitas kredit modal kerja akan digunakan untuk mengambil alih secara penuh pekerjaan subkontraktor di proyek PT Kaltim Prima Coal, peningkatan volume pekerjaan di proyek PT Arutmin Indonesia dan untuk mendukung pengembangan proyek perseroan ke depan," ujarnya dalam keterbukaan informasi BEI, Jumat (19/12/2025).
Kedua, kredit investasi sebesar Rp150 miliar. Adapun jangka waktunya lima tahun dengan suku bunga efektif 7 persen per tahun.
"Fasilitas pinjaman kredit investasi akan digunakan untuk mendukung pembelian unit alat-alat berat baru," kata dia. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.