Ia menyoroti dua emiten, yakni TEBE dan JARR, yang kini membentuk pola teknikal positif.
“TEBE memiliki pola reversal ascending triangle dengan neckline di angka 2.640, target di 3.250, dan resistance di 3.000,” katanya.
Sementara untuk saham JARR, menurutnya potensi penguatan masih terbuka. “JARR dengan resistance di 4.020 dengan target kenaikan hingga di 4.450, support di 3.770,” imbuh Michael.
Rapor TEBE
Kinerja keuangan TEBE melemah pada sembilan bulan pertama 2025. Emiten jasa pertambangan batu bara ini membukukan laba bersih Rp81,88 miliar, turun 6,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp87,49 miliar.
Penurunan laba sejalan dengan turunnya pendapatan usaha yang merosot 17,6 persen menjadi Rp323,38 miliar dari Rp392,30 miliar pada sembilan bulan 2024. Beban pokok pendapatan juga turun, yakni menjadi Rp185,08 miliar dari Rp237,43 miliar, sehingga laba kotor hanya menyusut tipis 17,0 persen menjadi Rp138,30 miliar.