Seiring dengan kenaikan laba bersih, perseroan turut meraih penjualan bersih sebesar Rp537,83 miliar. Angka itu naik 139 persen dibandingkan Rp387,82 miliar periode sama di 2024.
Sementara itu, total aset PGUN tercatat sebesar Rp2,48 triliun, liabilitas Rp608,3 miliar, dan ekuitas Rp1,88 triliun per akhir September 2025.
JARR
Kemudian, JARR membukukan kinerja cemerlang sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025. Emiten yang bergerak di sektor perkebunan sawit ini mencatat laba bersih sebesar Rp224,00 miliar, tumbuh 44,2 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp155,35 miliar.
Pertumbuhan laba tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan perseroan yang mencapai Rp3,09 triliun, naik 17,2 persen dibandingkan periode Januari-September 2024 yang senilai Rp2,63 triliun.
Beban pokok penjualan juga ikut meningkat menjadi Rp2,64 triliun, dari sebelumnya Rp2,33 triliun, namun JARR masih mampu membukukan laba bruto Rp445,04 miliar, melesat 47,6 persen secara tahunan.