Beban usaha berhasil ditekan cukup signifikan, dari Rp48,22 miliar menjadi Rp35,30 miliar, membuat laba usaha TEBE mencapai Rp92,99 miliar, atau turun 12,8 persen dibandingkan Rp106,65 miliar pada periode sebelumnya.
Dari sisi laba sebelum pajak, perseroan membukukan Rp103,52 miliar, menurun 13,6 persen dibandingkan Rp119,75 miliar pada 2024. Setelah dikurangi beban pajak, laba bersih tahun berjalan tercatat Rp81,88 miliar.
Dari sisi pemegang saham, laba per saham dasar (EPS) TEBE turun menjadi Rp63,30 per lembar dari Rp67,55 per lembar tahun lalu.
PGUN
Sementara, PGUN membukukan laba bersih Rp101,43 miliar pada kuartal III-2025 atau periode Januari-September 2025. Capaian ini meroket 449 persen dari Rp18,47 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Dikutip dari laporan keuangan interim PGUN yang dipublikasikan di keterbukaan informasi BEI, Sabtu (25/10/2025), laba per saham dasar naik menjadi Rp17,68 dari Rp3,22.