Spekulasi target margin tidak terpenuhi menjadi salah satu alasan pergantian CEO, tambahnya. “Target 10% pada profitabilitas tetap ada, kami akan bekerja keras untuk mewujudkannya,” kata Erver kepada Reuters.
Margin laba operasional H&M pada kuartal keempat turun menjadi 7,2% dari 7,8% pada kuartal ketiga. Sementara itu, penjualan dari 1 Desember hingga 29 Januari – awal kuartal fiskal pertama – turun sebesar 4%, dibandingkan dengan peningkatan sebesar 5% pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan selama kuartal keempat juga turun 4%, lebih besar dari perkiraan pasar.
Laba operasional kuartal keempat mencapai 4,33 miliar crowns atau setara USD415,4 juta, naik 821 juta crowns pada tahun sebelumnya, namun di bawah perkiraan analis dalam jajak pendapat LSEG sebesar 4,57 miliar crowns.
Analis JPMorgan mengatakan hasil tersebut mengecewakan, dan lemahnya laba H&M pada kuartal keempat "sedikit mengurangi kredibilitas" target margin 10%.
Karl-Johan Persson, Chairman H&M dan cucu pendiri Erling Persson, mengatakan perusahaannya berada dalam posisi yang kuat dengan “kondisi yang baik untuk melakukan perbaikan lebih lanjut” tahun ini.
Keluarga Personson memiliki 51% saham di H&M. Sahamnya turun 10,4% menjadi 150,8 krone Swedia pada 11.00 GMT, setelah naik sekitar 29% dalam 12 bulan terakhir.
(FRI)