Rasio ditetapkan 1:4, yang artinya setiap pemegang 1 saham bernominal Rp100, akan dipecah menjadi 4 saham dengan nominal baru senilai Rp25 per saham.
Manajemen mengungkapkan, aksi korporasi ini dilatarbelakangi likuiditas saham perusahaan.
"Perseroan berharap pemecahan saham dapat meningkatkan likuiditas saham dan dapat menarik minat investor ritel, khususnya investor muda," kata manajemen dalam prospektus, Minggu (11/8/2024).
Setelah stock split, maka total saham beredar ISAT untuk Seri B akan berjumlah 32.250.810.956 lembar saham.
Sementara, saham Seri A masih tetap sama yakni berjumlah 1 bernominal Rp100 yang dimiliki oleh Pemerintah RI.