Dengan begitu, perseroan berpeluang mengantongi dana IPO sebesar Rp41,20 miliar. Masa penawaran saham IPO YOII berlangsung hingga 6 Januari dan akan memulai debut perdana di BEI pada 8 Januari.
Dalam prospektus finalnya, YOII berencana menggunakan 80 persen dana IPO untuk biaya pemasaran atau marketing untuk mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan.
Kemudian, sekitar 20 persen akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi yang mencakup data center, web hosting, dan system security. Serta pengembangan sumber daya manusia, di mana di dalamnya terdapat biaya perekrutan karyawan baru untuk information technology, teknis, dan operasional.
Soal rencana pembagian dividen, setelah IPO, Direksi Perseroan berencana untuk membagikan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya 5 persen dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan.
(Fiki Ariyanti)