sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham IPO RATU, KSIX, dan YOII Sudah Bisa Dipesan, Pilih Mana?

Market news editor Fiki Ariyanti
03/01/2025 06:01 WIB
Saham IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), PT Kentanix Supra International Tbk (KSIX), dan PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) sudah bisa dipesan.
Saham IPO RATU, KSIX, dan YOII Sudah Bisa Dipesan, Pilih Mana? (foto mnc media)
Saham IPO RATU, KSIX, dan YOII Sudah Bisa Dipesan, Pilih Mana? (foto mnc media)

Jumlah kebutuhan dana untuk Cash Call ini sekitar USD10 juta atau setara Rp159,42 miliar, sehingga terdapat kekurangan sekitar Rp2,05 miliar yang akan ditutup dengan dana dari kas internal perseroan.

Kemudian kedua, sebesar Rp34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi, yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd. 

Lalu ketiga, sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, termasuk remunerasi karyawan, pengurus dan pengawas, serta biaya operasional perseroan.

Sementara hasil penjualan saham divestasi, setelah dikurangi biaya emisi dan biaya lain yang dihitung secara proporsional dengan biaya emisi saham baru, akan dibayarkan kepada pemegang saham penjual, yakni RAJA dan perseroan tidak akan menerima hasil dari penjualan saham divestasi tersebut.

Di sisi kebijakan dividen, perseroan berjanji usai penawaran umum perdana saham mulai tahun buku 30 Juni
2024 dan seterusnya, akan membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham perseroan dalam jumlah maksimal 60 persen atas laba bersih tahun berjalan perseroan. 

2. Kentanix Supra International (KSIX)

Kentanix Supra International merupakan perusahaan pengembang properti. KSIX membuka penawaran umum saham perdana hingga 6 Januari 2025. Dan melantai di BEI pada 8 Januari. 

Perseroan telah menetapkan harga IPO sebesar Rp452 per saham. Dengan melepas 320,67 juta saham atau 15 persen, KSIX akan meraih dana segar sebesar Rp144,94 miliar. 

Perihal penggunaan dana IPO, disebutkan dalam prospektus finalnya, sekitar 61,55 persen akan digunakan perseroan sebagai modal kerja untuk pembangunan infrastruktur, termasuk cut and fill (perataan tanah) dan pembangunan rumah di dua proyek yang sudah ada sebelumnya, yaitu Grand Nusa Indah dan Adhigana-Grand Nusa Indah (GNI), serta pembangunan infrastruktur di proyek baru, Adhigana-Perluasan.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement