IDXChannel - Indeks saham Topix Jepang membukukan penurunan dua harian terbesar sejak bencana gempa bumi dan tsunami di Fukushima pada 2011.
Dilansir dari Bloomberg, Topix anjlok 6,1 persen pada Jumat (2/8/2024), membuatnya secara keseluruhan merosot 9,2 persen dalam dua hari terakhir. Pekan ini, Bank of Japan (BOJ) menaikkan suku bunga lebih awal dari perkiraan dan mengeluarkan pernyataan hawkish.
"Saya tidak menyangka saham-saham jatuh sebanyak ini — ini bencana," kata Kepala Manajer Dana Mitsubishi UFJ Asset Management Co Kiyoshi Ishigane.
Saham-saham Jepang baru saja mencatat rekor tertinggi baru tiga pekan lalu.
"Mungkin ini sementara, tetapi saham Jepang berada dalam situasi yang sangat buruk," katanya.
Kenaikan suku bunga mengerek yen terhadap dolar Amerika Serikat (AS), mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Ini merugikan eksportir, termasuk raksasa otomotif seperti Honda Motor Co.