Pertumbuhan laba tersebut sejalan dengan lonjakan pada penjualan hingga 365 persen menjadi Rp544 miliar. Hal ini disebabkan penjualan kepada pelanggan PT Marin Mitra Nusantara naik menjadi Rp364 miliar atau 67 persen dari total penjualan.
Selain membuka suspensi saham NICL, BEI juga melakukan langkah serupa untuk saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET) beserta warannya serta saham PT Tira Austenite Tbk (TIRA).
(Rahmat Fiansyah)