Selain nikel, harga tembaga kembali juga naik di atas USD10.000 per metrik ton pada Rabu pagi, pulih dari aksi ambil untung yang terjadi saat China memasuki libur Golden Week.
Menurut para analis, dikutip Dow Jones Newswires, Rabu (2/10), meskipun jeda liburan selama sepekan di China membuat beberapa fund mencairkan keuntungan dari reli logam ini, pasar tetap mendapatkan dorongan dari langkah-langkah stimulus ekonomi China.
Kontrak berjangka (futures) tembaga bertenor 3 bulan di LME naik 0,5 persen menjadi USD10.029 per ton.
Analis ANZ mengatakan, prospek pemangkasan suku bunga lebih lanjut juga mendukung sentimen pasar.
Di Amerika Serikat (AS), Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan terus melonggarkan kebijakan moneter jika ekonomi berkembang sesuai harapan.