Sementara, produksi pabrik peleburan dan smelter China turun 15 kt dibandingkan dengan lima bulan pertama tahun 2021 dan permintaan di China mencapai 625 kt, 47 kt lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Di Indonesia, produksi smelter/refinery pada Januari hingga Mei 2022 adalah 401,5 kt atau 16 persen lebih tinggi dari 2021.
Data WBMS menjelaskan, permintaan global nikel sebesar 50 kt lebih tinggi pada Januari hingga Mei 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.