sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Otomotif Eropa Menguat usai Kesepakatan Perdagangan AS-Jepang

Market news editor Kunthi Fahmar Sandy
23/07/2025 15:17 WIB
Saham produsen mobil Jepang dan Korea Selatan melonjak semalam di tengah berita bahwa kesepakatan tersebut akan memangkas tarif AS atas impor kendaraan Jepang.
Saham Otomotif Eropa Menguat usai Kesepakatan Perdagangan AS-Jepang (FOTO:Dok Laman Investing)
Saham Otomotif Eropa Menguat usai Kesepakatan Perdagangan AS-Jepang (FOTO:Dok Laman Investing)

IDXChannel - Saham-saham produsen mobil besar Eropa menguat pada hari Rabu, mengikuti reli tajam beberapa pesaing mereka di Asia, setelah Tokyo mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat, sehingga memicu optimisme akan kesepakatan serupa dengan Eropa.

Dilansir dari laman Investing Rabu (23/7/2025), saham produsen mobil Jepang dan Korea Selatan melonjak semalam di tengah berita bahwa kesepakatan tersebut akan memangkas tarif AS atas impor kendaraan Jepang menjadi 15 persen, dari yang diusulkan sebesar 25 persen.

Volvo Car melonjak sekitar 7 persen ke level tertinggi sejak pertengahan Mei. Porsche, BMW, Mercedes Benz, Volkswagen dari Jerman semuanya naik antara 3,8 persen dan 6,8 persen. Saham Stellantis dan Renault naik sekitar 3 persen.

Indeks saham otomotif Eropa naik 3,4 persen pada pukul 07.06 GMT, tertinggi di antara indeks sektoral lainnya, dibandingkan dengan kenaikan 0,9 persen pada indeks regional STOXX 600.

Komisi Eropa berupaya mencapai garis besar kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat sebelum batas waktu 1 Agustus yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump untuk kenaikan tarif secara luas.

Sebagai bagian dari upaya ini, Brussels sedang membahas dengan mitra-mitra AS-nya. Serangkaian langkah yang bertujuan melindungi industri otomotif Uni Eropa, termasuk pemotongan tarif, kuota impor, dan kredit terhadap nilai ekspor AS dari produsen mobil Uni Eropa, menurut sumber industri dan pejabat perdagangan.

Analis Citi mengatakan, pengurangan tarif untuk negara pengekspor mobil utama tanpa batasan pengiriman merupakan hal yang patut dicatat, yang dapat berimplikasi pada negosiasi dengan Uni Eropa dan Korea Selatan.

Eropa mengirimkan hampir 758.000 mobil senilai 38,9 miliar euro (USD45,57 miliar) ke AS pada 2024, lebih dari empat kali lipat jumlah pengiriman ke arah sebaliknya, menurut data dari asosiasi otomotif Eropa ACEA (BIT:ACE).

Namun, sebuah kelompok yang mewakili produsen mobil AS, termasuk Stellantis, induk perusahaan Chrysler, mengisyaratkan ketidakpuasan mereka dengan kesepakatan tersebut. Mereka menyuarakan kekhawatiran tentang rezim perdagangan yang memangkas tarif impor mobil dari Jepang, sementara tarif impor dari pabrik dan pemasok mereka di Kanada dan Meksiko tetap sebesar 25 persen.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement