Ketika suku bunga acuan bank sentral naik, maka suku bunga yang ditawarkan oleh bank-bank juga cenderung naik.
Ini dapat mengakibatkan kredit kendaraan bermotor menjadi lebih mahal, yang pada gilirannya dapat mengurangi daya beli konsumen.
Kondisi ini dapat berdampak negatif pada penjualan kendaraan bermotor karena mungkin lebih sedikit orang yang cenderung mampu membiayai pembelian kendaraan baru.
Kenaikan suku bunga juga dapat membuat pembiayaan kendaraan bermotor dengan kredit menjadi lebih mahal. Apalagi sekitar 70-75 persen pembelian kendaraan roda empat dilakukan menggunakan skema kredit.
Perusahaan otomotif juga dapat dipengaruhi oleh suku bunga, terutama dalam hal investasi dan produksi. Jika suku bunga naik, biaya pinjaman untuk perusahaan otomotif bisa menjadi lebih tinggi, yang dapat mempengaruhi rencana investasi dan ekspansi produksi. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.