“Mengenai potensi koreksi, sepertinya investor melakukan aksi sell off dikarenakan hal tersebut,” katanya.
Di sisi lain, ia mengingatkan bahwa dana hasil rights issue PANI memiliki tujuan strategis yang jelas.
“Perlu dicatat juga bahwa hasil rights issue dari PANI itu sendiri akan digunakan untuk melakukan pembelian anak usahanya, yaitu CBDK, sehingga terlihat pergerakan yang kontras antara kedua emiten tersebut,” ujar Michael.
Tuntaskan Rights Issue
PANI menambah kepemilikan saham di PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) dengan membeli sekitar 2,3 miliar saham dari PT Agung Sedayu dan PT Tunas Mekar Jaya.
Transaksi tersebut dilakukan pada 15-19 Desember 2025 dengan harga rata-rata Rp6.450 per saham, sehingga total nilai pembelian mencapai sekitar Rp14,6 triliun.