sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Saham Properti China Merangkak Naik Setelah Pemerintah Longgarkan Aturan

Market news editor Febrina Ratna
21/10/2022 19:38 WIB
Saham properti China pada Jumat (21/10/2022) merangkak naik setelah media pemerintah mengatakan pihak berwenang akan melonggarkan aturan.
Saham Properti China Merangkak Naik Setelah Pemerintah Longgarkan Aturan. (Foto: MNC Media)
Saham Properti China Merangkak Naik Setelah Pemerintah Longgarkan Aturan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Saham properti China pada Jumat (21/10/2022) merangkak naik setelah media pemerintah mengatakan pihak berwenang akan melonggarkan aturan pembiayaan saham untuk perusahaan terkait real estate tertentu.

Hal itu  memicu harapan akan ada lebih banyak langkah untuk membantu perkembangan ekonomi melalui sektor properti. Dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (21/10/2022), China Securities Regulatory Commission (CSRC) segera memberi izin perusahaan properti tertentu untuk mengumpulkan uang dengan menjual saham A.

Dalam China Securities Journal disebutkan bahwa hasil penjualan saham A tidak dapat diinvestasikan dalam bisnis real estat. Untuk perusahaan yang memenuhi syarat, real estat tidak boleh menjadi bisnis inti mereka, dan tidak boleh berkontribusi lebih dari 10 persen dari keuntungan mereka.

China telah melarang perusahaan properti atau perusahaan terkait bisnis properti untuk mencari pendanaan melalui pasar saham domestik sejak akhir 2018, termasuk initial public offering (IPO) dan penjualan saham tambahan.

Beberapa perusahaan dengan bisnis terkait real estat, termasuk Zhongtian Financial Group Co Ltd, Jinan high-tech development co. ltd dan Shenzhen New Nanshan Holding Group Co Ltd, melihat saham mereka melonjak di atas 5 persen. Analis mengatakan perusahaan-perusahaan ini kemungkinan akan mendapat manfaat langsung dari perubahan aturan.

Diperkirakan hal ini bisa membantu perusahaan dalam mendapatkan dana dengan cara lain, dan memungkinkan untuk melakukan investasi pada sektor ekonomi lain.

"Langkah ini bertujuan untuk lebih mendukung pembiayaan riil bagi perusahaan dan menstabilkan ekonomi yang lebih luas," kata Liu Shui, seorang analis di China Index Academy.

Merosotnya investasi dan penjualan yang menyebabkan banyak perusahaan menderita di atas tumpukan utang menjadi alasan bagi bank sentral dan regulator perbankan China untuk mengambil langkah-langkah dalam mengurangi tekanan likuiditas di sektor properti.

Beijing juga berusaha menstabilkan pasar selama Kongres Partai Komunis yang sedang berlangsung saat ini. Sektor properti sangat penting bagi stabilitas politik dan ekonomi China, menurut analis. Itu karena real estat menyumbang sekitar 40 persen dari aset rumah tangga, dan membentuk sekitar seperempat dari produk domestik bruto negara itu, yang terbesar di antara semua sektor.

Penulis: Ahmad Fajar

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement