IDXChannel - Saham properti China pada Jumat (21/10/2022) merangkak naik setelah media pemerintah mengatakan pihak berwenang akan melonggarkan aturan pembiayaan saham untuk perusahaan terkait real estate tertentu.
Hal itu memicu harapan akan ada lebih banyak langkah untuk membantu perkembangan ekonomi melalui sektor properti. Dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (21/10/2022), China Securities Regulatory Commission (CSRC) segera memberi izin perusahaan properti tertentu untuk mengumpulkan uang dengan menjual saham A.
Dalam China Securities Journal disebutkan bahwa hasil penjualan saham A tidak dapat diinvestasikan dalam bisnis real estat. Untuk perusahaan yang memenuhi syarat, real estat tidak boleh menjadi bisnis inti mereka, dan tidak boleh berkontribusi lebih dari 10 persen dari keuntungan mereka.
China telah melarang perusahaan properti atau perusahaan terkait bisnis properti untuk mencari pendanaan melalui pasar saham domestik sejak akhir 2018, termasuk initial public offering (IPO) dan penjualan saham tambahan.