Dengan keputusan tersebut, BI menghentikan sementara siklus pelonggaran moneter setelah tiga kali berturut-turut menurunkan suku bunga.
Sebelumnya, dari 28 ekonom yang disurvei Reuters pada 13–20 Oktober, sebanyak 21 orang memperkirakan BI menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,50 persen pada 22 Oktober. Sisanya memperkirakan suku bunga tetap di 4,75 persen.
BI juga menahan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,50 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi tahun 2025 dan 2026 yang tetap terjaga rendah dalam sasaran 2,5±1 persen.
"Serta upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta sinergi untuk turut memperkuat pertumbuhan ekonomi," katanya saat konferensi pers Rabu (22/10/2025).