Analis MNC Sekuritas berpandangan, pengembang pada dasarnya cenderung sehat dalam hal pendapatan.
Namun, kata MNC Sekuritas, beberapa faktor eksternal yang cukup sensitif terhadap sektor properti menjadi penghambat pergerakan harga.
“Depresiasi nilai tukar Rupiah ke level sekitar Rp16.200-16.400 membuat BI menaikkan 7DRR sebesar 25bps pada April-2024 dan imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun di 6.85%-7.15%, yang pada akhirnya menagan pergerakan saham properti,” kata analis MNC Sekuritas.
Ekonom MNC Sekuritas mengantisipasi perbaikan nilai tukar rupiah jika cadangan devisa dan inflasi tetap pada jalurnya, yang didorong oleh meredanya ketegangan geopolitik.
“Dalam skenario ini, kami memperkirakan adanya turnaround yang lebih baik di sektor properti,” tulis analis MNC Sekuritas.